Gua dan Autumn in My Heart
Drama Autumn In My Heart
Drama ini adalah drama pertama yang pernah gua tonton. Padahal, dulunya gua gasuka sama drama Koera. Gua paling gasuka kalo ada orang yang ngomongin drama Korea. Eh, ternyata gua sendiri yang suka sama drama Korea.
Bagi kalian yang suka drama yang sedih-sedih, buat terharu gitu, cocok banget nonton drama ini. Karena nonton drama ini, gua jadi terinspirasi untuk buat beberapa syair kaya gini bunyinya :
Dua sejoli hening dalam gema
Lewat waktu tidak dipertemukan lama
Namun hati bertanya apakah karma
Bila saudara memutuskan hidup bersama
Kita bukan saudara tapi cinta
Cinta murni di antara kita
Apa daya tak mampu merangkai kata
Hidup dirajut oleh Sang Pencipta
Hati pikiran disihir karenanya
Rasaku rasanya dipenuhi tanya
Bak pembantu menyukai sang nyonya
Mulut dusta hanya hati terpikirnya
Suatu saat waktu akan berputar
Ketika pilu akhirnya terbakar
Ketika sejarah sudah terbayar
Dengan dua hati dapat bersinar
Bersamamu seperti meraih angan
Bahagia bila dua mata berpandangan
Tak rela meninggalkan setiap kenangan
Rela mati kalau kita dalam pelukan
Kalau ada waktu, boleh tuh nonton drama ini. Kenapa gua bisa nonton ini? Karena di sekolah gua ada pelajaran Bahasa Indonesia yang sewaktu-waktu kita disuruh ke perpustakaan untuk cari dan baca buku. Nah, pada waktu itu, gua menemukan buku yang judulnya Endless Love. Waktu mau baca, temen gua bilang kalo buku ini ada filmnya. Langsung deh gua gamau baca bukunya, dan langsung nonton filmnya. Soalnya, gua lebih suka menonton daripada membaca.
Kesan pertama nonton film ini yaitu sangat sangat terharu. Kalian boleh coba merasakan sedalam apa terharunya, hehehe
Komentar
Posting Komentar